Kemilau Pesona Pulau Menjangan – Taman Nasional Bali Barat

 

Pulau Menjangan sering menghampiri pikiran ini, rasa ingin menyapanya lebih dekat selalu menggebu dalam hati. Terima Kasih Tuhan, akhirnya kali ini kami dapat berlibur kesana, ke Pulau Menjangan.

Taman Nasional Bali Barat (TNBB)

Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Bali yang memiliki ekosistem asli. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.493/Kpts-II/1995 tanggal 15 September 1995, telah ditunjuk Taman Nasional Bali Barat dengan luas kawasan 19.002,89 Ha yang terdiri dari 15.587,89 Ha berupa wilayah daratan dan 3.415 Ha berupa perairan yang secara administratif terletak di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng. Ada 4 buah pulau yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat yaitu Pulau Kalong, Pulau Gadung, Pulau Burung dan tentunya Pulau Menjangan.

Pulau Menjangan

Pulau Menjangan adalah sebuah pulau yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat dan terletak di Desa Labuhan Lalang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng – Bali. Pulau ini terkenal akan Pura tempat persembahyangan Umat Hindu, binatang Menjangan (sesuai dengan nama pulau ini) dan yang tak kalah terkenalnya adalah pesona bawah laut di pulau ini. Karena keindahan bawah lautnya maka pulau ini menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan baik dalam negeri maupaun luar negeri untuk diving maupun snorkeling.

Labuhan Lalang merupakan pusat informasi (selain Kantor TNBB) dan penyeberangan menuju Pulau Menjangan. Dari pusat Kota Denpasar, Labuan Lalang dapat ditempuh melalui 2 jalur tercepat dengan waktu perjalanan kurang lebih 3-4 jam, yaitu : Denpasar – Gilimanuk – Labuhan Lalang (melalui Kab. Jembrana) dan Denpasar – Pupuan – Seririt –Labuhan Lalang (melalui Kab. Buleleng). Adapun perbedaan antara dua jalur ini, jika melalui jalur Denpasar – Gilimanuk – Labuhan Lalang perjalanan padat ramai akan bus dan truck karena jalur ini merupakan jalur utama menuju Pelabuhan Gilimanuk (pelabuhan untuk penyeberangan ke Pulau Jawa). Sedangkan jika memalui jalur Denpasar – Pupuan – Seririt – Labuhan Lalang, keadaan jalan yang berkelok dengan pemandangan pegunungan dan hamparan persawahan di daerah Pupuan.
Jika ingin bermalam kita dapat memilih penginapan/ hotel terdekat di sekitar Gilimanuk dan Pemuteran dengan harga berkisar dari 75.000 hingga jutaan rupiah per malam. Untuk hotel murah meriah, kami sarankan untuk memilih hotel di daerah Gilimanuk, ada banyak hotel dengan harga ekonomis disini antara lain Hotel Lestari, Hotel Sari, Hotel Samporna, dll tapi dengan keadaan kamar yang seadanya (harga murah kok minta fasilitas bagus..susah kaleeee ;p). Bagi anda yang ingin bermalam di hotel dengan fasilitas mewah dan lengkap, jangan khawatir ada banyak hotel mewah di seputaran Labuhan Lalang (ke arah  Kab. Buleleng) antara lain Waka Sorea Resort, Menjangan Resort, Mimpi Resort, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saat tiba di Labuhan Lalang suasana tidak begitu ramai, mungkin karena kami datangnya kesiangan. Di lokasi tersebut terdapat Kantor Konservasi Wilayah III TNBB, loket tiket, kamar mandi, tempat istirahat dan deretan pedagang makanan. Kami langsung menuju loket tiket dan mencari informasi mengenai penyeberangan munuju Pulau Menjangan. Penyeberangan ke Pulau Menjangan dilayani dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore setiap harinya. Sistem penyeberangan sudah terorganisir jadi tidak akan ada saling berebut tamu diantara pemilik kapal, kesasar di Pulau Menjangan atauapun kisah tamu di “todong” di tengah laut dengan alasan meminta tambahan biaya (wah ga enak banget tu, merusak citra pariwisata Bali aja).

Adapun informasi biaya penyeberangan yang kami dapatkan sebagai berikut (Data Perjalanan 18 Mei 2012):
Sewa Kapal (Rekreasi – Diving/ Snorkeling) : Rp. 330.000
Sewa Kapal (Sembahyang) : Rp. 180.000
Tiket Masuk (Wisatawan Lokal) : Rp. 2.500
Tiket Masuk (Wisatawan Mancanegara) : Rp. 25.000
Guide/ Pemandu : Rp 75.000
Sewa Alat Snorkeling : Rp. 40.000 (masker, snorkel & fin)
Sewa Kamera Underwater : Rp. 100.000
Biaya Asuransi : Rp. 4.000
Note : *sewa kapal untuk 4 jam

Karena saat itu kami hanya berdua dengan tujuan rekreasi – snorkeling dan tidak ada tamu lain yang kami bisa ajak bergabung kapal, jadi kami membayar agak mahal yaitu Rp. 418.000,-.
Satu kapal bisa berkapasitas maksimal 12 orang dengan 2 orang guide dan 10 tamu. Alangkah lebih baik jika kita bisa bergabung perahu dengan tamu lain itu akan membuat kita membayar lebih murah. Penyeberangan dari Labuan Lalang menuju Pulau Menjangan memerlukan waktu sekitar 20 menit. Perjalanan kami didampingin oleh seorang guide bernama Bapak Komang, sebelum kapal berlayar beliau dengan hikmatnya menghaturkan canang & sesaji agar perjalanan kami selamat dan lancar. Sepanjang penyeberangan Bapak Komang tak henti – hentinya menjelaskan tentang Pulau Menjangan (yeahit’s a good services 🙂 ).
Mendekati pulau Bapak Komang memberikan kami 2 pilihan apakah mau istirahat dulu di pulau atau langsung snorkeling dan kami memilih langsung snorkeling..mari nyeburrrrrr!!!!
Snorkel, masker, fin sudah terpasang, kamera underwater pun telah siap dan kami segera melompat ke air…brrruuurrr…WAWWWWW..its amazing,, sangat luar biasa pemandangan bawah lautnya. Ada banyak ikan warna warni dan aneka terumbu karang menghiasi penyelaman kami. Hari yang cerah membuat penyelaman kami semakin nikmat, yang berkesan buat kami selain terumbu karang, ikan – ikan yang beraneka ragam jenis & warna adalah pancaran cahaya matahari dalam jurang di bawah laut seperti kilauan permata. Pulau Menjangan sendiri memiliki banyak sekali spot diving/ snorkeling yang memiliki kontur membentuk jurang dibawah laut (wall diving) dan coral garden. Setelah menikmati beberapa spot yang ditawarkan Bapak Komang, walaupun sebenarnya belum puas namun apa daya hari sudah menjelang sore dengan berat hati kami naik ke kapal dan kembali ke Labuhan Lalang.

Pulau Menjangan, sebuah pulau yang indah dengan pasirnya yang putih, dengan kesunyiannya, dengan Puranya, dengan binatang Menjangannya, dengan pesona bawah lautnya, sungguh cantik, indah, sederhana, luarbiasa. Kami bangga akan konsistensi masyarakat sekitar dalam menjaga kelestarian Pulau Menjangan ditengah perkembangan jaman dan tidak bisa dipungkiri masih banyak juga orang-orang yang rela menghancurkan alam hanya demi kepentingan pribadi.

***nanti…suatu hari nanti kami ingin kembali kesana..kembali menyapa..kembali menikmati pesona Pulau Menjangan 🙂

nie ada sedikit oleh – oleh jempretan kami berdua, silahkan diliat…monggo…

About joecm161

Saya anak perempuan yang sangat senang berjalan-jalan ke alam, gunung, pantai, ke daerah yg masih alami, daerah pedesaan. Alam beserta isinya, Terima Kasih TUHAN. Selain itu saya juga senang memasak (walaupun belum jago). Memasak dapat membuat hati riang, semangat dan sangat senang hati ini bila melihat kunyahan yang di selingi senyuman & ucap kata "wah enak lho, apa resepnya?nanti buatin lagi ya" dari orang-orang yang menikamati masakan dari tangan ini. ***TERIMA KASIH***
This entry was posted in Buku Harian, Jalan - jalan and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

9 Responses to Kemilau Pesona Pulau Menjangan – Taman Nasional Bali Barat

  1. Oka says:

    Kereeennn.. Selain di menjangan dimana lg spot utk snorkeling yg bagus di Bali? Yg deket2 denpasar

  2. dansapar says:

    Tfs, makasih infonya yaa

  3. cumi says:

    juara info nya, makasih banget ingormasi nya. Rencana mau kesini Jan 2013 nich hehehehe

  4. rachmat says:

    Mbak -mbak kalo pengen snorkling yang murah menghubungi siapa ya pas disana?? adakah cpnya Pak Komang mbak?? terimakasih

  5. gungwahvita says:

    saya rencana mau ke pulau menjangan bulan agustus, dimana ya sewa kamera underwater nya? apa langsung di tempat sewa peralatan snorkling?

Leave a comment